Manusia Dan Kebudayaan
PENDAHULUAN
A. Latar
belakang
Hubungan
manusia dan kebudayaan sangat erat kaitannya satu sama lain. Pada dasarnya
manusia adalah mahlukbudaya yang harus nembudayakan dirinya, Manusia sebagai
mahluk budaya mampu melepaskan diri dari ikatan dan dorongannalurinya danmampu
beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya dan mempelajari keadaan sekitar dengan
pengetahuan yang dimilikinya. Kebudayaan juga mengajarkan kepada manusia
beberapa hal penting dalamkehidupan seperti etika sopan & santun menjadikan
ciri khas kebudayaan orang Indonesia. Kebudayaan juga dapat mempersatukan
lapisan elemen masyarakat yang sebelumnya merenggang akibat konflik yang
berkepanjangan dan dapat pula dijadikan alat komunikasi antar masyarakat. Rasa
saling menghormati dan menghargai akan tumbuh apabila antar sesama manusia
menjujung tinggi kebudayaan sebagai alat pemersatu kehidupan, alat komunikasi
antar sesama dan sebagai ciri khas suatu kelompok masyarakat. Banyak hal dapat
di kaji mengenai manusia dan kebudayaan, dapat dijadikan pelajaran bagi
masyarakat tentang hubungan erat manusia dan kebudayaan yang sebenarnya tak
dapat dipisahkan satu sama lain. Kebudayaan berperan penting bagi kehidupan
manusia dan menjadi alat untuk bersosialisasi dengan manusia yang lain dan pada
akhirnya menjadi ciri khas suatu kelompok manusia. Manusia sebagai mahluksosial
membutuhkan alat sebagai jembatan yang menghubungkan dengan manusia yang lain
yaitu kebudayaan.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan landasan
diatas dapat kami rumuskan permasalahan yang akan kita bahas sebagai berikut:
- Apa yang dimaksud manusia dan budaya?
- Unsur-unsur
Kebudayaan
- Apa fungsi budaya bagi manusia?
- Jelaskan hubungan manusia dengan kebudayaan?
C. Tujuan
Dengan mempelajari hubungan manusia dan kebudayaan dapat di ketahui
bahwa manusia membutuhkan kebudayaan sebagai identitas dalam bersosialisasi
dengan mahluk yang lain. Bersosialisasi dan adaptasi sangatlah penting bagi
manusia dalambertahan hidup di tengah permasalahan yang semakin rumit.
Kebudayaan dapat juga menjadi media penting dalam kehidupan manusia seperti
pendidikan, alat pemersatu, identitas, hiburan dan masih banyak lagi peranan penting
yang dimiliki kebudayaan. Dalamdunia pendidikan kebudayaan adalah penunjang
yang bertujuan memperkenalkan macam-macam kebudayaan, tujuan dan fungsi
kebudayaan dalam masyarakat, dengan cara semacam ini diharapkan para generasi
penerus dapat mempelajari dan mengetahui makna kebudayaan. pemerintah juga
harus ikut mendorong dan berpartisipasi agar menjaga kebudayaan untuk di masa
yang akan datang dari kepunahan kebudayaan, telah banyak kebudayaan Indonesia
diakui oleh bangsa lain , di karenakan tak adanya rasa kepedulian kebudayaan
leluhur yang telah di wariskan pada generasi selanjutnya. Dengan membahas
materi tentang kebudayaan di harapkan dapat nenambahkan wawasan pengetahuan dan
kepedulian terhadap kebudayaan. dengan menumbuhkan rasa kepedulian dan
pemberian materi pengetahuan kebudayaan semoga dapat membuat Indonesia menjadi
bangsa yang menghargai kebudayaannya dan membuka mata dunia tentang bangsa ini.
PEMBAHASAN
1.
Pengertian Manusia
Manusia Secara
bahasa manusia berasal dari kata “manu” (Sanskerta), “mens”
(Latin), yang berarti berpikir berakal budi atau makhluk yang berakal budi.
Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah gagasan atau realitas, sebuah
kelompok (genus) atau seorang individu.
Manusia juga diberi kemampuan (akal,
pikiran, dan perasaan) sehingga sanggup berdiri sendiri dan bertanggung jawab
atas dirinya. Disadari atau tidak, setiap manusia senantiasa akan berusaha
mengembangkan kemampuan pribadinya guna memenuhi hakikat individualitasnya (dalam
memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya). Hal terpenting yang membedakan manusia
dengan mahluk lainnya adalah bahwa manusia dilengkapi dengan akal pikiran,
perasaan dan keyakinan untuk mempertinggi kualitas hidupnya. Dan juga manusia
adalah ciptaan Tuhan dengan derajat paling tinggi di antara ciptaan-ciptaan
yang lain.
2.
Pengertian Budaya
Definisi Kebudyaan itu sendiri
adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem
ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan
sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Namun kebudayaan juga dapat kita
nikmati dengan panca indera kita. Lagu, tari, dan bahasa merupakan salah satu
bentuk kebudayaan yang dapat kita rasakan.
Budaya = cultuur (bahasa belanda) =
culture (bahasa Inggris) = tsaqofah (bahasa Arab), berasal dari bahasa Latin
“Colere” yang artinya mengolah, mengerjakan menyuburkan dan mengembangkan,
terutama mengolah tanah atau bertani. Dari segi arti ini berkembanglah arti
culture sebagai “segala daya dan aktivitas manusia untuk mengolah dan mengubah
alam”.
Ditinjau dari sudut bahasa
Indonesia, kebudayaan berasal dari bahasa Sansakerta “Buddhayah”, yaitu bentuk
jamak dari buddhi yang berarti budi atau akal.
Pendapat lain mengatakan, bahwa kata
budaya adalah sebagai perkembangan dari kata budidaya, yang berarti daya dan
budi. Maka dari itu dibedakanlah antara pengertian budaya dan kebudayaan.
Budaya adalah daya dari budi yang berupa cipta karsa dan rasa, sedangkan budaya
merupakan hasil dari budaya atau hasil cipta, karsa dan rasa.
Selain itu terdapat tiga wujud
kebudayaan yaitu :
1. Wujud
pikiran, gagasan, ide-ide, norma-norma, peraturan,dan sebagainya. Wujud pertama
dari kebudayaan ini bersifat abstrak, berada dalam pikiran masing-masing
anggota masyarakat di tempat kebudayaan itu hidup.
2. Wujud
sebagai suatu aktifitas kelakuan berpola manusia dalam masyarakat. Sistem
sosial terdiri atas aktifitas-aktifitas manusia yang saling berinteraksi,
berhubungan serta bergaul satu dengan yang lain setiap saat dan selalu
mengikuti pola-pola tertentu berdasarkan adat kelakuan. Sistem sosial ini
bersifat nyata atau konkret.
3. Wujud
fisik, merupakan seluruh total hasil fisik dari aktifitas perbuatan dan karya
manusia dalam masyarakat.
3. Unsur-unsur
Kebudayaan
suatu kebudayaan tidak akan pernah ada tanpa adanya beberapa sistem yang
mendukung terbentuknya suatu kebudayaan, sistem ini kemudian disebut sebagai
unsur yang membentuk sebuah budaya, mulai dari bahasa, pengetahuan, tekhnologi
dan lain lain. semua itu adalah faktor penting yang harus dimiliki oleh setiap
kebudayaan untuk menunjukkan eksistensi mereka
.
1.bahasa
yaitu suatu sistem perlambangan yang secara arbitrel dibentuk atas unsur
– unsur bunyi ucapan manusia yang digunakan sebagai gagasan sarana interaksi
2. sistem
pengetahuan
yaitu semua hal yang diketahui manusia dalam suatu kebudayaan mengenai
lingkungan alam maupun sosialnya menurut azas – azas susunan tertentu
3.
organisasi social
yaitu keseluruhan sistem yang mengatur semua aspek kehidupan masyarakat
dan merupakan salah satu dari unsur kebudayaan universal
4. sistem
peralatan hidup dan tekhnologi
yaitu rangkaian konsep serta aktivitas mengenai pengadaan, pemeliharaan,
dan penggunaan sarana hidup manusia dalam kebudayaannya
5. sistem
mata pencarian hidup
yaitu rangkaian aktivitas masyarakat yang bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan hidup dalam konteks kebudayaan
6. kesenian
yaitu suatu sistem keindahan yang didapatkan dari hasil kebudayaan serta
memiliki nilai dan makna yang mendukung eksistensi kebudayaan tersebut
7. sistem
religi
yaitu rangkaian keyakinan mengenai alam gaib, aktivitas upacaranya serta
sarana yang berfungsi melaksanakan komunikasi manusia dengan kekuatan alam gaib
4. Fungsi Budaya bagi Manusia
Kebudayaan mempunyai fungsi yang
sangat besar bagi manusia dan masyarakat. Masyarakat memiliki
kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi dalam menjalani kehidupannya.
Kebutuhan- kebutuhan masyarakat tersebut sebagian besar dipenuhi oleh
kebudayaan yang bersumber pada masyarakat itu sendiri. Karena kemampuan manusia
terbatas sehingga
kemampuan kebudayaan yang merupakan
hasil ciptaannya juga terbatas di dalam memenuhi segala kebutuhan.
Fungsi kebudayaan adalah untuk
mengatur manusia agar dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak dan berbuat
untuk menentukan sikap kalau akan berhubungan dengan orang lain didalam
menjalankan hidupnya.
kebudayaan
berfungsi sebagai:
1. Suatu
hubungan pedoman antar manusia atau kelompok
2. Wadah
untuk menyakurkan perasaan-perasaan dan kehidupan lainnya
3.
Pembimbing kehidupan manusia
4. Pembeda
antar manusia dan binatang
Kebudayaan mengatur supaya manusia
dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak, berbuat menentukan sikapnya
kalau mereka berhubungan dengan orang lain. Setiap orang bagaimanapun hidupnya,
akan selalu menciptakan kebiasaan bagi dirinya sendiri. Kebiasaan (habit)
merupakan suatu perilaku pribadi yang berarti kebiasaan orang seorang itu
berbeda dari kebiasaan orang lain, walaupun mereka hidup dalam satu rumah.
Kebiasaan menunjuk pada suatu gejala bahwa seseorang di dalam
tindakan-tindakannya selalu ingin melakukan hal-hal yang teratur baginya
5.Hubungan
Manusia dan Kebudayaan
Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah manusia
sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan
manusia. Tetapi apakah sesederhana itu hubungan keduanya ?
Apabila diteliti dengan
sunggug-sungguh perbedaan akan tampak pada hakikat manusia, yaitu sesuatu yang
tidak dimiki oleh hewan manapun tetapi hanya ada pada manusia. Sesuatu yang
membedakan secara mutlak atara keduanya. Ialah jiwa, manusia mempunya jiwa
sedangnkan hewan tidak memilikinya.
Manusia
yang mempunyai jiwa, mempunyai pula kebudayaan. Hewan yang tidak mempunyai jiwa
tidak pula akan mempunyai kebudayaan. Kesimpulannya: jiwa yang sesungguhnya
memyebabkan adanya kebudayaan. Yang membedakan manusia dan hewan secara abstrak
adalah jiwa yang merupakan sumber dan ciptaan kebudayaan
Manusia sangat erat kaitannya dengan
kebudayaan. Begitupun sebaliknya. Manusia yang membuat kebudayaan. Dan hampir
setiap tingkah laku manusia itu adalah kebudayaan. Dalam sosiologi manusia dan
kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal. Maksudnya adalah walaupun keduanya
berbeda, tetapi keduanya merupakan suatu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan,
dan setelah kebudayaan itu tercipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar
sesuai dengannya. Kebudayaan yang digunakan manusia dalam menyelesaikan
masalah-masalahnya bisa kita sebut sebagai way of life, yang digunakan individu
sebagai pedoman dalam bertingkah laku.Contoh
sederhana yang dapat kita lihat adalah hubungan antara manusia dengan
peraturan - peraturan
Dari sisi lain, hubungan antara
manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara
manusia dengan masyarakat dinyatakan sebagai dialegtis, maksudnya adalah saling
terkait satu dengan yang lainnya. Proses dialegtis ini tercipta melalui tiga
tahap, yaitu:
1. Eksternalisasi,
yaitu proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya.
2. Obyektivasi,
yaitu proses dimana manusia menjadi realitas obyektif, yaitu suatu kenyataan
yang terpisah dari manusia dan berhadapan dengan manusia.
3.
Internalisasi, yaitu proses dimana manusia sergap kembali oleh manusia.
Maksudnya bahwa manusia mempelajari kembali masyarakatnya sendiri agar dia
dapat hidup dengan baik, sehingga manusia menjadi kenyataan yang dibentuk oleh
masyarakat.
Manusia dan kebudayaan merupakan
salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai
makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan
melestarikannya secara turun menurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari hari
dan juga dari kejadian – kejadian yang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa.
Manusia dan kebudayaan pada
hakekatnya memiliki hubungan yang sangat erat, dan hampir semua tindakan dari
seorang manusia itu adalah merupakan kebudayaan. Manusia mempunyai empat
kedudukan terhadap kebudayaan yaitu sebagai:
1) penganut kebudayaan
2) pembawa kebudayaan
3) manipulator kebudayaan, dan
4) pencipta kebudayaan
PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara sederhana hubungan manusia dan kebudayaan adalah sebagai perilaku
kebudayaan dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia. Dalam ilmu
sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwi tunggal yang berarti
walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia
menciptakan kebudayaan setelah kebudayaan tercipta maka kebudayaan mengatur
kehidupan manusia yang sesuai dengannya
B. Usulan dan
saran
Demikian penulisan makalah tentang manusia dan kebudayaan yang di dalamnya
masih banyak materi yang di sampaikan. Saran serta kritik kami terima demi
kesempurnaan penulisan makalah yang akan mendatang. Kekhilafan dan kesalahan
dalam penulisan kata-kata dalam makalah, mohon di maafkan karena tak ada gading
yang tak retak dan tak ada yang sempurna kecuali ALLAH Swt.
Referensi
http://fuadarifrahman67.blogspot.com/2010/10/makalah-manusia-dan-kebudayaan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar