9.1
Efek-Efek Ekonomis Koperasi
Salah satu hubungan penting yang harus dilakukan
koperasi adalah dengan para anggotanya, yang kedudukannya sebagi pemilik sekaligus
pengguna jasa koperasi. Motivasi ekonomi anggota sebagai pemilik akan
mempersoalkan dana (simpanan-simpanan) yang telah di serahkannya, apakah
menguntungkan atau tidak. Sedangkan anggota sebagai pengguna akan mempersoalkan
kontinuitas pengadaan kebutuhan barang-jasa, menguntungkan tidaknya pelayanan
koperasi dibandingkan penjual /pembeli di luar koperasi.
Berhasilnya
suatu koperasi jika dilihat dari sisi anggora, antara lain yaitu dengan
partisipasi anggota tersebut di dalam koperais, pasrtisipasi anggota dapat
dipandang dari beberapa hal antara lain:
a. Partisipasi
dipandang dari sifatnya
Jika dipandang dari sifatnya,
partisipasi dapat berupa, pasrtisipasi yang dipaksakan (forced) dan partispasi
sukarela (foluntary). Jika tidak dipaksa oleh situasi dan kondisi, pasrtisipasi
yang dipaksakan (forced) tidak sesuai dengan prinsip koperasi keanggotaan
terbuka dan sukarela serta manajemen demokratis. Partsipasi yang sesuai pada
koperasi adalah partisipasi yang bersifat sukarela (foluntary)
b. Partisipasi
dipandang dari bentuknya
Dipandang dari sifat keformalanya,
pasrtisipasi dapat bersifat formal (formal participation) dan dapat pula
bersifat informal (Informal partipation). Pada koperasi kedua bentuk
partisipasi ini bisa dilaksakan secara bersama-sama.
c. Partisipasi
dipandang dari pelaksanaanya
Dipandang dari segi pelaksanaanya,
partisipasi dapat dilaksanakan secara langsung maupun tidak langsung. Pada
koperasi partisipasi langsung dan tidak langsung dapt dilaksanakan secara
bersama-sama tergantung pada situasi dan kondisi serta aturan yang
berlaku.Partisipasi langsung dapat dilakukan dengan memanfaatkan fasilitas
koperasi (membeli atau menjual kepada koperasi). Partisipasi tidak langsung
terjadi apabila jumlah anggota terlampau banyak, anggota tersebar di wilayah
kerja koperasi yang terintegrasi, sehingga diperlukan perwakilan-perwakilan
untuk menyampaikan aspirasinya.
d. Partisipasi
dipandang dari segi kepentingannya
Dipandang dari segi kepentingannya
partisipasi dalam koperasi berupa partispasi kontributis (contributif
participation) dan pasrtisipasi intensif (incentif participation). Kedua jenis
partisipasi ini timbul sebagai akibat dari peran ganda anggota sebagai pemilik
dan sekaligus sebagai pelanggan.
9.2 Efek Harga dan Efek
Biaya
Harga
dan biaya juga ikut menentukan keberhasilan koperasi, lalu Partisipasi anggota
menentukan keberhasilan suatu koperasi. Sedangkan tingkat partisipasi anggota
dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya: Besarnya nilai utilitarian maupun
normatif. Maksudnya utilitarian adalah manfaat atau kegunaan dalam
menilai suatu tindakan sebagai prinsip moral yang paling dasar, untuk
menentukan bahwa suatu perilaku baik jika bisa memberikan manfaat kepada
sebagian besar konsumen atau masyarakat.
Motivasi
utilitarian sejalan dengan kemanfaatan ekonomis. Kemanfaatan ekonomis yang
dimaksud adalah insentif dalam memberikan pelayanan barang-jasa oleh perusahaan
koperasi yang efisien dan efektif, atau adanya pengurangan biaya dan
diperolehnya harga menguntungkan serta penerimaan bagian dari keuntungan (SHU)
baik secara tunai maupun dalam bentuk barang.
Jika
dilihat dari peranan anggota dalam koperasi yang begitu mendominasi, maka
setiap harga yang ditetapkan oleh koperasi harus dibedakan antara harga untuk
anggota dengan harga untuk non anggota. Akibat perbedaan ini mengharuskan daya
analisis yang lebih akurat didalam melihat peranan koperasi dalam pasar yang
saling bersaing.
9.3.
Analisis Hubungan Efek Ekonomis Dengan Keberhasilan Koperasi
Salah
satu hubungan penting koperasi adalah dengan para anggotanya, yang sekaligus
sebagai pemilik dan pengguna jasa koperasi. Motivasi ekonomi anggota sebagai
pemilik dan anggota akan mempersoalkan dana (simpanan) yang telah
diserahkannya, apakah menguntungkan atau tidak. Sedangkan anggota sebagai
pengguna akan mempersoalkan kontinuitas pengadaan kebutuhan barang dan jasa,
untuk tidaknya tergantung pelayanan koperasi. Setiap anggota akan
berpartisipasi dalam kegiatan pelayanan perusahaan koperasi
a.
Jika kegiatan tersebut sesuai kebutuhannya
b. Jika pelayanan ditawarkan dengan
harga, mutu dan syarat-syarat lebih menguntungkan dibanding dari pihak-pihak
luar perusahaan
9.4
Penyajian dan Analisis Neraca Pelayanan
Karena disebabkan oleh perubahan kebutuhan dari
para anggota koperasi dan terjadinya perubahan di lingkungan sekitar koperasi,
terutama tantangan persaingan, pelayanan yang diberikan koperasi terhadap
anggota koperasi secara berkesinambungan harus disesuaikan.
Jika suatu koperasi mampu memberikan pelayanan
yang sesuai dengan kebutuhan anggota, bahkan jika koperasi memberikan pelayanan
yang lebih baik dibandingkan dengan pesaingnya, maka tingkat partisipasi
anggota terhadap koprasinya akan semakin meningkat. Lalu untuk meningkatkan
pelayanannya, koperasi memerlukan informasi-informasi yang akurat, terutama
dari anggota koperasi yang bersangkutan.
Bila suatu
koperasi bisa lebih memenuhi pelayan yang sesuai dengan
kebutuhan anggotanya dibandingkan
dengan pesaingnya, maka partisipasi anggota terhadap koperasi akan meningkat.
Untuk lebih meningkatnkan pelayanannya kepada anggota koperasi membutuhkan
informasi yang dating dari anggotanya sendiri.
Ada 2 faktor koperasi harus
meningkatkan pelayanan kepada anggota koperasinya:
1) Adanya
tekanan persaingan dari organisasi lain
2) Perubahan
kebutuhan manusia sebagai akibat dari perubahaan waktu
dan peradaban.
DAFTAR PUSTAKA